Apakah ABK kita layak sekolah di sekolah umum ?? Apa yang terjadi bila ia sekolah di sekolah umum??
Cuplikan BBM diatas adalah share dari salah satu ortu abk (12 thn) . sebenarnya bullying bisa terjadi pada siapa saja baik anak normal maupun abk, namun untuk abk untuk terjadi kemungkinannya sangat besar , apalagi abk dengan ada kekurangan untuk bicara, komunikasi.. sehingga anak mengalami hambatan untuk bercerita kepada guru/ortu perihal apa yang dialaminya di sekolah.
Bagaimana dengan anak kami ??? Anak kami sendiri pernah mengalami bullying baik pada sekolah inklusi dan umum , terakhir pada saat SMP yang sama sekali belum pernah menerima abk. Bullying yang dialami bisa berupa ejekan, hasutan teman-temannya untuk mengejek siswa lain sehingga siswa yang diejek marah dan memukulnya, lain itu kondisi sekolah dan guru yang tidak mau mengajarnya karena anak tertekan dan takut dengan teman-temannya , sehingga ia tidak merasa nyaman. kejadian ini ternayat terus berlangsung hHingga akhirnya anak kami tidak mau sekolah lagi karena takut di pukuli temannya. Secara akademik pada semester 2 prestasi nya melorot ke rangking 12 dari 25 murid , padahal semester sebelumnya pernah mencapai rangking 1.
Pengalaman diatas, menunjukkan masih banyaknya mereka yang belum bisa menerima perbedaan yang ada pada abk , sebagai gambaran apabila pada sekolah TK hingga SD, murid lain masih bisa takut kalau di bilang .."jangan pukul dia atau jangan ejek dia".. tapi tidak demikian bila anak sudah berada di SMP umum .
Sekolah umum bukanlah solusi yang tepat untuk anak abk, karena bagaimanapun mereka berbeda, dan perbedaan itu makin jelas apabila anak pulih ketika ia sudah besar (ada masa-masa yang terlewati). ABK itu berbeda dalam cara belajar mengajar, beda cara memahami nya. mereka butuh kondisi yang nyaman, mereka butuh guru pendidik yang mau memahaminya dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Alangkah lebih baik bila anak bisa mendapatkan haknya belajar dengan suasana yang nyaman karena bagaimana bisa belajar jika ia merasa tidak nyaman, ketakutan , dlsb. Jangankan mereka, kita saja yang dipaksa sekolah dengan rasa takut pasti tidak akan bisa belajar dg baik. tentunya harus didukung banyak pihak yang mengerti dan mau mendukung kelangsungan belajar anak.
Banyak ortu berseloroh begini.. "kalau sekolah bisa mendidik anak normal menjadi pintar itu sudah biasa kalau bisa mendidik anak autis/ abk menjadi pintar..itu baru luar biasa " .
Tidak harus menunggu mereka..kita pun bisa mengajarkan kepada anak kita , kita bisa mendidik mereka dengan gaya bermain, bernyanyi ....pasti akan lebih mudah ddiserap, tanamkan dalam hati bahwa ....
Bagaimanapun mereka adalah anak yang LUAR BIASA !!
Apa itu Bullying?
Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan
dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan
mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development
mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang
mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik
secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau
penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus
menerus.
Bentuk-bentuk bullying antara lain seperti berikut :
- Bullying fisik, contohnya memukul, menjegal, mendorong, meninju, menghancurkan barang orang lain, mengancam secara fisik, memelototi, dan mencuri barang.
- Bullying psikologis, contohnya menyebarkan gosip, mengancam, gurauan yang mengolok-olok, secara sengaja mengisolasi seseorang, mendorong orang lain untuk mengasingkan seseorang secara soial, dan menghancurkan reputasi seseorang.
- Bullying verbal, contohnya menghina, menyindir, meneriaki dengan kasar, memanggil dengan julukan, keluarga, kecacatan, dan ketidakmampuan (exampel : "Eh ada sih pincang lewat"). ( dari http://astrinityas.blogspot.com/2012/08/apa-itu-bullying.html