Jumat, 04 Mei 2012

FAQ- daftar pertanyaan umum

Beberapa pertanyaan yang sering diajukan sejak blog ini dibuat sekitar 6 tahun lalu , dan jawaban saya semoga bisa bermanfaat : 
#Apakah Autis bisa disembuhkan?
Kalau menurut saya, autis bisa "disembuhkan" apabila ia bisa dipulihkan pada usia dini . Semakin besar usianya baru pulih, maka akan sulit kembali mengejar ketertinggalannya, sehingga ada ciri-ciri khusus yang tidak bisa hilang. Untuk mengupayakannya "sembuh" tidak bisa hanya dengan obat, terapi psikologis, diet, pemberian suplemen..tetapi juga bagaimana bisa memulihkan pencernaannya dan mengaktifkan kembali saraf-saraf yang ada ditubuh anak agar bisa bekerja sebagaimana mestinya. 
#Bagaimana kondisi Ajeng sebelum terapi di biomedika ?

Kondisi perilaku pada sat itu (usia 8 tahun), kesulitan bicara (apalagi komunikasi 2 arah) ,kesulitan konsentrasi, duduk tenang hanya beberapa detik (apalagi kalau tidak ada yang menunggui), hanya mampu merangkai 2 kata, mengulang ulang kata, tertawa sendiri,hiperaktif sangat luar biasa dan sering lari dari rumah, tidak ada rasa takut/ malu
Kondisi pisik : wajah tampak pucat tatapan kosong, kesulitan BAB, kesulitan makan, siklus tidur kacau rata-rata tidur jam 1 pagi bangun jam 4 pagi

# Kondisi setelah 1 bulan pertama terapi biomedika :
yang sangat terasa sekali adalah hiperaktifnya seolah olah hilang, siklus tidur teratur dan mendekati anak normal, dan semuanya membaik seiring waktu seperti nafsu makan , rasa malu, rasa takut, rasa berempati..juga mulai ada.
Apa yang terjadi pada ajeng sungguh luar biasa perubahannya, bayangkan di usia 8 tahun dimana masa golden years telah lewat.

# Apakah tanpa diet makanan anak akan bisa mengalami perkembangan yang baik ?
Saya tidak yakin dengan adanya statemen bahwa abk tidak perlu diet, karena diet sangat besar membantu terhadap perkembagan positif abk dengan catatan dilakukan secara konsisten dan tepat. dari banyak sharing, mereka telah melakukan terapi dan diet pada anaknya sejak masih kecil (rata-rata umur diatas 2 th), namun ketika para ortu menjelaskan diet yang mereka terapkan, baru saya tahu bahwa ada diet yang kurang tepat diterapkan.
Diet memang tidak menyembuhkan
autis/ abk karena makanan bersifat preventif, tapi bila tidak dilakukan maka akan berpengaruh buruk , terutama banyak terjadi penumpukan jumlah “racun” yang ada ditubuh anak. Pada anak abk, jumlah bakteri yang merugikan lebih banyak daripada junlah bakteri yang menguntungkan, akibatnya daya imun anak abk semakin buruk begitu juga dengan kondisinya. Jadi sering saya mendapatkan sharing bahwa anak nya mengalami regresi/ kemunduran yang sangat cepat , missal dari semula bisa keluar beberapa kata, tiba-tiba suara tersebut hilang.
Mengenai bahan makanan apa yang boleh dan apa yang tidak, silahkan hub saya di 081 2275 34788. Biomedika plus banyak membantu saya belajar mengenai diet, karena disana juga dilakukan diet, namun diet tidak dalam jangka waktu lama.

# Bagaimana penerapan diet Ajeng ?
Ajeng sejak terdiagnosa autis belum menerapkan diet, karena anggapan kami dulunya, kesulitan makan kenapa harus diet (dan ternyata pendapat ini juga banyak dilakukan ortu abk yang lainnya) . Ternyata pendapat itu keliru , sebaiknya kita menerapkan diet sejak dini karena akan mengurangi jumlah racun di tubuh anak selain itu bila diet sejak kecil akan lebih mudah dibandingkan dengan mulai pada usia anak yang agak besar, karena bisa terjadi penolakan anak.
Ajeng menjalani diet , sejak terapi di biomedika , artinya pada usia 8 tahun, lambat laun kami berikan pengertian apa yang boleh dan yang tidak, serta apa yang terjadi bila tidak diet. Awalnya sulit sekali, karena dulu ajeng sekolah di SD umum. namun selama menjalani terapi, ia bisa lebih mudah memahami .Subhanallah.

# Apakah suplemen/ obat bisa berpengaruh buruk pada abk?

Pencapaian terapi banyak dipengaruhi oleh banyak factor, bisa juga dikarenakan riwayat pengobatan terutama obat kimia ataupun suplemen yang dikonsumsi jangka panjang. Jangan pernah mengira suplemen apapun aman untuk anak kita yang abk, dan jangan juga beranggapan herbal adalah aman..kalau dikonsumsi jangka panjang tentu akan ada efek sampingnya.Mengkonsumsi suplemen dalam jangka panjang bisa memperburuk pencernaan seperti peradangan, perlukaan pada usus .
Riwayat ajeng dulu, bisa dikatakan jarang konsumsi suplemen, selain itu bisa dikatakan tidak pernah ke medis, di biomedika pemberian suplemen hanya untuk percepat terapi.
# Apakah susu yang aman untuk anak saya?
Banyak ortu sangat khawatir anaknya akan kekurangan gizi karena tidak minum susu, sebenarnya anak bila telah berusia diatas 2 tahun ,sudah tidak wajib minum susu. Cukuplah dengan makan besar , namun bila sulit  untuk makan besar maka bisa diganti dengan cemilan sehat yang sesuai dengan dietnya.  
#Apakah susu kedelai baik untuk anak saya?  
Sejauh ini kami tidak menyarankan susu jenis ini, pada banyak teman, kami sarankan untuk hentikan susu soya, dan hasilnya anak akan lebih baik terutama perilakunya, lebih tenang dan focus. Bila mengharuskan, maka jauh lebih aman untuk memberikan tajin (plus gula aren pilihan) kepada anak.
#Apakah anak saya bisa bicara nantinya?
Sebenarnya kalau kondisi organ tubuh anak normal, maka semua akan normal termasuk bicara. Namun kasus terlambat bicara pada abk ( autis) , berawal dari pencernaan yang kurang sempurna, juga berpengaruh terhadap kinerja organ wicara.
Pada beberapa pengobatan alternative, bahkan anak sampai dipijat daerah alat wicaranya, bahkan sampai di kerok di bagian lidahnya / dipijat dibagian tenggorokan /pita suara. Masya Allah !
Untuk para ortu, anak abk yang belum bisa bicara, penanganannya akan jauh lebih ekstra , dan butuh waktu panjang. Jadi… Jangan pernah berharap anak akan bisa bicara sendiri , usaha kita akan menentukan keberhasilan pada anak.
#Apakah Diet berlaku selama nya pada abk?
Secara logika, bila pencernaan anak membaik dan makanan yang dipantang tidak berpengaruh negative terhadap perilaku/ kondisi anak, maka bisa dinyatakan anak sudah tidak perlu diet lagi. Ajeng juga sudah tidak diet lagi terhitung jaraknya 2 tahun setelah terapi (terapi di biomedika 6 bulan), jadi ia biasa makan yang mengandung terigu, gula , kacang dll.  Jadi diet ketat tidak perlu pakai lama, namun untuk mencari terapi yang benar-benar memperbaiki pusat permasalahannya.. itu hal yang sulit . 
Terapi, diet apapun bentuknya sebaiknya tidak lama apalagi selamanya, karena bila lama pasti ada yang kurang efektif belum lagi ditambah adanya efek samping.  
#Pernah mendengar istilah bocor usus pada anak autis?
Ada beberapa penelpon setelah kita bersharing,  cerita bahwa anaknya pernah dioperasi pemotongan usus. Menurut saya, usus bocor bisa dikarenakan jumlah kuman yang sudah banyak dan bisa juga terjadi akibat pemberian suplemen jangka panjang yang menyebabkan mukoasa yang ada dipencernaan menjadi aus, radang, luka, dan bolong.Pemotongan usus tidak berarti usus yang tidak dipotong tidak bolong !
Apa yang terjadi ? cairan akan merembes dari usus dan cairan tersebut akan berada di bawah kulit, sehingga kadang anak tampak seperti beri-beri. Adajuga tampak wajahnya lebih putih dari biasanya setelah mengkonsumsi suplemen (kulit diwajah adalah paling tipis dari bagian tubuh).
#Apakah yang perlu dilakukan selama anak menjalani terapi?
Dalam kondisi demikian, sepatutnya kita bisa lebih bijak dan selektif untuk menerapkan terapi yang tepat untuk anak, karena banyak sekali informasi-informasi yang didapat para ortu, dan terkadang tidak selektif sehingga ingin semua terapi, metode/ cara, obat dll  diikuti dengan satu tujuan yang terbaik untuk buah hati mereka.
Lakukanlah  evaluasi terhadap pencapaian terapi, apakah semakin baik namun semakin jauh tertinggal dari teman sebayanya, begitu juga dengan diet dan apapun yang berkaitan dengan anak serta berikan dukungan untuk mencapai kondisi yang terbaik.

Tips : terapi, diet dan support