Rabu, 02 November 2011

Peranan Gula pada Liver anak autis

Hati /liver kita, organ terbesar di dalam tubuh, terletak di belakang tulang rusuk bawah di sebelah kanan perut
kita dan secara kasar seukuran dengan bola kaki. Hati bagi tubuh kita mempunyai fungsi penting seperti menyaring darah, menghilangkan racun dan menghasilkan faktor yang membantu darah membeku. Hati menguraikan banyak obat agar menjadi bentuk yang lebih mudah digunakan oleh tubuh. Hati juga mengubah gula menjadi trigliserida (lipid/lemak) dan glikogen (suatu bentuk glukosa/gula yang disimpan oleh hati) yang membantu mengatur kebutuhan tubuh.

Fungsi hati sangat penting untuk otak dan susunan saraf pusat (SSP). Kedua jaringan tersebut pasokan
tenaganya hanya dari gula, jadi mereka rentan bila hati dirusak dan tidak mampu memasok dan mengatur

kimiawi dalam tubuh.
Hati membantu kita:
• Menghasilkan tenaga secara cepat jika dibutuhkan;
• Membuat protein baru;
• Menyimpan vitamin, mineral (termasuk zat besi) dan gula tertentu untuk mencegah kekurangan bahan
bakar tubuh;
• Mengatur pengangkutan cadangan lemak;
• Mengendalikan pembekuan darah;
• Membantu pencernaan dengan membuat empedu (yang membantu sistem kita menguraikan makanan);
• Mengendalikan pembuatan dan pengeluaran kolesterol;
• Menetralisir dan menghancurkan zat beracun;
• Memproses alkohol;
• Membersihkan darah dan membuang sisa-sisa;
• Menjaga keseimbangan hormon; dan
• Membantu tubuh melawan infeksi.
(http://spiritia.or.id/cst/dok/hatisehat1.pdf)

Dari tulisan diatas , gula sangat penting untuk sumber energi dari hati . Sedangkan kita tahu bahwa anak autis ini sekian lama mengalami keracunan logam berat ataupun makanan, sehingga hati bekerja keras. Pilihan untuk tidak mengkonsumsi gula sama sekali , menurut kami adalah bukan pilihan bijak, karena hati akan semakin lelah dan tidak mendapatkan energi termasuk meregenerasi sel yang ada. Selain itu berdasarkan pengamalaman di BMP, jamur tidak menyukai gula aren berbeda bila gula pasi atau gula jawa.

Berdasarkan pengalaman pribadi selama anak kami masih menjalani terapi di Biomedika Plus, anak hanya boleh mengkonsumsi gula aren dan gula stevia. Gula aren selain kaya manfaat nya termasuk memperbaiki pencernaan, memperbaiki sel saraf juga memiliki indeks gula yang rendah..dan gula aren melepaskan energi secara perlahan sehingga dampak negatif nya terhadap anak autis nyaris tidak ada.

Ini hanya tulisan pribadi semata, semoga  bisa bermanfaat untuk anda.
salam peduli autis

Tidak ada komentar: