Jumat, 13 April 2012

Ratio autis 1: 88 kelahiran (2012)

Hari Autis Sedunia

Jumlah Anak Autis di 2012 Makin Banyak

Putro Agus Harnowo - detikHealth
Jakarta, Jumlah kasus autisme mengalami peningkatan yang signifikan. Jika tahun 2008 rasio anak autis 1 dari 100 anak, maka di 2012 terjadi peningkatan yang cukup memprihatinkan dengan jumlah rasio 1 dari 88 orang anak saat ini mengalami autisme.

Hasil penelitian ini dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Perkiraan ini mengalami peningkatan 23% dibandingkan data tahun 2008, yaitu 1 dari 100 anak yang menderita autisme.

Sedangkan pada tahun 2002, diperkirakan 1 dari 150 anak menderita autisme dan pada tahun 2006 meningkat menjadi 1 dari 110 anak.

Dalam laporan CDC's Morbidity and Mortality Weekly Report yang diluncurkan akhir Maret 2012 lalu, CDC menjelaskan bahwa peningkatan autisme ini paling banyak terjadi pada anak-anak Hispanik dan Afrika-Amerika. Autisme jauh lebih banyak dialami anak laki-laki, yaitu 5 lima kali lebih banyak dibandingkan anak perempuan.

"Ada kemungkinan kenaikan ini disebabkan deteksi autisme yang lebih baik. Kita tahu bahwa dokter dan masyarakat semakin baik dalam mengidentifikasi anak autis. Tapi kami belum mengetahui pasti penyebab peningkatan ini," kata Dr Thomas Frieden, direktur CDC seperti dilansir MyHealthNewsDaily, Senin (2/4/2012).

Laporan CDC ini menegaskan bahwa jumlah anak dan keluarga yang membutuhkan bantuan mengalami peningkatan. Gangguan spektrum autisme perlu dilacak karena masyarakat perlu dibimbing dan diberi pemahaman untuk menangani anak penyandang autisme.

Autisme adalah gangguan perkembangan yang menyebabkan keterlambatan dalam kemampuan berbahasa, bersosialiasasi, mengalami gangguan berkomunikasikan dan melakukan perilaku secara berulang-ulang.

Laporan CDC ini didasarkan pada data anak-anak berusia 8 tahun yang dikumpulkan dari 14 daerah di Amerika Serikat. 1 dari 54 anak laki-laki diidentifikasi memiliki gangguan autisme, sedangkan pada anak perempuan perbandingannya 1 dari 252 anak. Kemunculan gangguan spektrum autisme sangat bervariasi tergantung pada lokasi.

Kebanyakan anak-anak penyandang autis ini didiagnosa setelah berusia 3 tahun, dan 40% dari anak-anak dalam penelitian baru didiagnosis setelah berusia 4 tahun lebih.

"Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang didiagnosis autisme dan diberikan pengobatan terlihat mendapat manfaatnya," kata Coleen Boyle, direktur CDC’s National Center on Birth Defects and Developmental Disabilities.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan semua anak sebaiknya diperiksa kemungkinan mengalami autisme pada usia 18 dan 24 bulan. Orangtua perlu segera bertindak cepat jika ada kekhawatiran mengenai perkembangan anaknya yang terganggu.

CDC menyarankan agar para orangtua sebaiknya membicarakan dengan dokter apabila melihat perbedaan pada anaknya dibandingkan anak-anak lainnya.
(pah/ir)