Ajeng nampak bersemangat sekali , mulai dari sahur yang tak pernah dilewatinya, sholat wajib yang tak pernah ditinggalkannya.
Seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, sekolah mengadakan pesantren kilat selama 4 hari. Selama 4 hari, kami tidak bertemu dengannya, awalnya Ajeng nampak gelisah karena selimut merah kesayangannya tertinggal di rumah. Akhirnya setelah kami bawakan selimutnya, ..tenanglah dia. Ketika pesantren kilat selesai, ketika bertemu Ajeng bilang...eh papa, lama ndak ketemu ya....(bisa aja dia ya)
Ketika sholat ied dilapangan GOR UNY Yogyakarta, ia juga tampak bersemangat sampai-sampai doa sholatpun dibacanya keras-keras. Seelah itu, opor ayam jadi santapannya. Makannya pun banyak , juga vitamin tak pernah dilupakannya.Setelah libur lebaran, ia pun disibukkan dengan PR-PR nya. Kemarin ia tampak bersemangat mengerjakan pr pembagiannya. Nampaknya ia sudah mengerti betul caranya, namun yang sangat kami banggakan adalah kemandirian , tanpa disuruh-suruh mengerjakan PR seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar