Sabtu, 31 Desember 2011

Album Foto akhir 2011

 Nunggu Antrian di RS JIH Yogya...ufff periksa THT
 
 Komodo
Bersama Pakde Muji , Bude Wiwik, Bude rini , Adik dan Mas Bimo 31 des 2011
 segerrr

 Jajan dulu sebelum pulang sekolah
 

Kamis, 29 Desember 2011

Tidaklah cukup diet makanan alergi saja (dari tes alergi)

Dari banyak teman yang sudah melakukan tes alergi pada anaknya , hasilnya akan dapat diketahui bahwa anak mengalami alergi pada jenis jenis makanan tertentu, seperti misalnya alergi susu, kacang, susu sapi dll.
Tapi apakah cukup hanya menghindari  makanan alerginya saja ataukah lebih dari itu ? berdasarkan sharing dari banyak teman baik di komunitas kami , juga dari share di non komunitas baik di BB, FB maupun telpon langsung....ternyata  pemberian makanan  hanya menghindari alergi saja.Ketika mereka mengetahui dan membandingkan diet yang telah kami terapkan terhadap ajeng ...mereka berkata ...alangkah banyak dietnya !!.. ya memang di Biomedika plus, dietnya cukup ketat..namun anak tidak diet lama, hanya sekitar 1-2 tahun saja.

Bagi anda yang memiliki abk dengan usia balita mungkin belum bisa merasakan efeknya, tetapi bagi para ortu yang memiliki anak diatas usia 10 tahun pasti akan bisa merasakan, seperti  misalnya hari ini share dengan ortu anak autis hiper usia 12 tahun, berpegang dari  hasil tes alergi, bahwa anak tidak bermasalah dengan terigu, dan dengan hasil tes ini, anak tetap mengkonsumsi terigu (jangka panjang ) dan sejak usia 3 tahun juga dilakukan  terapi ABA dan TW(terapi wicara) telah dilakukan sejak usia 3 tahun (bayangkan sudah 9 tahun), namun kondisi anak masih hiper dan perilaku juga masih buruk juga masih non verbal. (Bayangkanlah bila anak tanpa diet sama sekali  ..)..Seperti rasanya ada yang sia-sia dilakukan selama ini... keluh ortunya .

Kami dikomunitas  selalu menyuarakan  bahwa diet itu penting dan diet tidak cukup hanya menghindari alergi saja, karena ada banyak makanan lain yang bisa berefek buruk bila dikonsumsi abk.. karena tidak mampu tercerna baik..kemudian akan menjadi jamur yang bisa mengganggu . Janganlah khawatir akan kekurangan gizi, masih banyak makanan yang dapat kita olah yang bergizi untuk anak kita. Janganlah anak diberikan sembarang suplemen , selain terserapnya sedikit sekali , dan efek sampingnya bisa memperburuk kondisi anak. Jangan juga kita selaku ortu , mencap bahwa semakin mahal suplemen adalah bagus, jangan juga beranggapan suplemen aman apalagi konsumsi jangka panjang, apalagi suplemen sebagaian besar tidak dikondisikan untuk anak autis.
Alhamdulillah, para ortu yang menerapkan pola diet ( yang pernah kami terapkan) pada anaknya, berbagi info kalau anaknya semakin baik perkembangannya, antara lain dari segi emosi, focus dan lebih tenang.
Jadi lakukan diet dengan tepat..!!
Bila kurang jelas..silahkan hub kami di 081227534788
Salam berbagi dari kami yang peduli autis ..semoga bermanfaat untuk semua.

Rabu, 28 Desember 2011

Informasi Autis yang Kami jadikan pegangan

Informasi Autis semakin mudah didapat dari berbagai media , diantaranya melalui internet. Tidak seperti ketika kami mencari informasi mengenai autis 12 tahun yang lalu, informasi masih sangat minim. kami juga masih merasa asing dengan apa itu autis dan apa yang harus dilakukan.agar ajeng bisa segera  pulih.
Kemarin, kami ada sharing dengan ibu dari anak berusia 2,1 tahun..beliau mendapatkan info dari internet mengenai ciri-ciri autis , padahal beliau belum memeriksakan anaknya ke medis/ psikolog. Kami bertanya mengapa ibu yakin kalau anak ibu mengalami autis ? Ternyata ibu ini  membandingkan perilaku anak dengan sebayanya dan telah melakukan intervensi dengan mengikutkan terapi ABA dan TW sejak 6 bulan lalu , artinya pada anak usia  19 bulan. Tingkat kepedulian orangtua terhadap anak semakin tinggi dengan banyaknya info yang didapat. Apa yang dilakukan sang ibu sudah baik, dan selalu mengevaluasi apa yang telah dan tengah dilakukan terhadap anak, dan apa yang harus dilakukan dikemudian hari agar lebih efektif. Membandingkan kondisi anak dengan anak sebayanya..bila ada perbedaan. 
Sharing adalah salah satu upaya mendapatkan banyak informasi , karena dari sharing kita bisa mendapatkan pengalaman dari teman-teman yang mengalami hal yang sama, sehingga kita bisa mempertimbangkan langkah (terapi, diet , dll ) agar kita tidak membuang waktu, biaya , tenaga dengan percuma.


Dari internet  juga sebenarnya ( pada waktu ajeng berusia 2 tahun) kami memperoleh informasi tentunya  dari ahli autis yang sangat saya sangat saya pegang betul adalah:
1)  Sebagian besar autis bermula pada pencernaan yang kurang sempurna dan berimbas pada gangguan di otaknya sehingga menggangu perilakunya.
2.Autis bukanlah penyakit jadi  autis tidak membutuhkan obat , sedangkan obat yang ada hanyalah obat penenang (yang sering dipakai di RSJ) tujuannya agar anak bisa diterapi dengan baik.
Namun obat ini bersifat jangka panjang yang pasti ada berdampak negatif pada organ tubuh lainnya ..artinya menimbulkan masalah baru. pemakaian obat / suplemen jangka panjang menandakan bahwa obat/ suplemen bekerja tidak efektif. ( mungkin begitu juga pada terapi ).
2) autis akan optimal bila dilakukan terapi. 
Ada banyak terapi yang ada , semua dengan tujuan  masing-masing. tapi hanya terapi biomedika (medis) yang menyentuh dan memperbaiki pencernaan dengan menggunakan suplemen . Namun perjalanan waktu, akhirnya kami menemukan Biomedika Plus ..suatu metode pemulihan anak autis ..walaupun usia Ajeng dulu 8 tahun , belum diet ..bisa juga maksimal pulih.
Kalau nanti semua organ tubuh bekerja baik, maka perkembangan anak pun akan baik, dengan anak lebih bisa tenang dan fokus, tentunya akan memudahkan untuk diterapi.


Pada kelompok komunitas kami, kami sering tekankan bahwa orangtua adalah terapis yang terbaik bagi anak antara lain karena memiliki kedekatan emosional, ortu  memiliki waktu yang banyak untuk anak dirumah sehingga kita bisa menerapkannya dengan maksimal dirumah. 
Terapi , Diet dan support adalah kunci terbaik untuk diterapkan..nah ..kita pun harus  fokus pada 3 kunci tersebut..pengalaman / sharing dengan sesama ortu abk akan banyak membantu kita dalam mempertimbangkan setiap langkah yang akan kita ambil.
salam peduli autis


Sabtu, 24 Desember 2011

susu kedelai .. dan bahaya nya

Diet susu sapi / hewani adalah diet yang harus diterapkan pada anak autis, banyak kekhawatiran, tanpa susu para ortu khawatir bahwa anak mereja akan kekurangan gizi, terutama kalsium, padahal setelah anak usia 2 tahun sebenarnya sudah tidak wajib susu lagi, dan bisa menggantikannya dengan bahan makanan lain yang tak kalah gizinya daripada susu sapi.

Lalu bagaimana dengan "susu kedelai' ?? 

(http://healthybabycode.com/5-myths-about-pregnancy-nutrition-4-soy-is-a-healthy-alternative-to-meat-dairy)
Sahabat, sejak lebih dari 5 tahun lalu, kami banyak menerima sharing dari orangtua anak berkebutuhan khusus. diantaranya mengenai konsumsi kedelai sebagai ganti nya susu sapi pada anaknya. Berdasarkan pengalaman kami dulu, semasa ajeng menjalani terapi di Biomedika plus, kami tidak disarankan untuk memberikan susu kedelai , dikarenakan akan terfermentasi di pencernaan/ menjadikan jumlah jamur semakin banyak, maka kami pun tidak menganjurkan pemberian susu kedelai . Dan kenyataannya , para ortu (terutama anaknya yang telah berusia diatas 5 tahun) mereka juga menyatakan bahwa selama bertahun tahun susu kedelai dengan berbagai merek telah diberikan kepada anaknya, namun kondisinya semakin buruk, padahal mereka juga telah melakukan diet sesuai anjuran ahlinya ataupun sesuai dengan tes alergi.

-------------------------------------------------------------------------------
berikut beberapa tulisan mengenai susu sapi dan kedelai yang layak anda baca: 
(http://groups.yahoo.com/group/DOKTER/message/6575)

Sabtu, 10 Desember 2011

Jangan sepelekan keterlambatan bicara anak anda



 Menurut beberapa ahli komunikasi, bicara adalah kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan bahasa oral (mulut) yang membutuhkan kombinasi yang serasi dari sistem neuromuskular untuk mengeluarkan fonasi dan artikulasi suara. 

Proses bicara melibatkan beberapa sistem dan fungsi tubuh, melibatkan sistem pernapasan, pusat khusus pengatur bicara di otak dalam korteks serebri, pusat respirasi di dalam batang otak dan struktur artikulasi, resonansi dari mulut serta rongga hidung. Jadi, untuk proses bicara diperlukan koordinasi sistem saraf motoris dan sensoris dimana organ pendengaran sangat penting.

  
 Penyebab keterlambatanPenyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara.
Terdapat 3 penyebab keterlambatan bicara terbanyak diantaranya adalah retardasi mental, gangguan pendengaran dan keterlambatan maturasi.  Penyebab lain adalah kelainan organ bicara, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan.



 Sharing tanggal 10 desember 2011
Sharing via BBM sebelumnya ibu bertanya