Kamis, 21 Maret 2013

Terapi untuk ortu


 INFO STOK DAN HARGA hub 081227534788
Sinopsis:
 - Bagaimana mengendalikan kemarahan orangtua pada anak
 - Bagaimana memarahi anak “secara positif”
 - Bagaimana menghindari konflik berkepanjangan
 - Kapan orangtua harus marah dan kapan menghindari marah
 - Apa dampak kebiasaan marah orangtua terhadap anak-anak
 - Mengapa kemarahan bisa berakibat (amat) buruk bagi anak-anak


“Aura positif yang berhubungan dengan kecerdasan balita sangat dipengaruhi kondisi lingkungan tempat mereka tumbuh. Tidak tumbuhnya aura positif antara lain disebabkan kebiasaan marah-marah orangtua saat mengasuh anaknya.” —Seto Mulyadi, Ketua Umum Komnas PA, Kompas, 11 Juni 2007


Setiap orangtua pastilah berkeinginan mencintai dan tidak ingin melukai hati anak-anaknya. Namun, dalam kenyataannya, ada saja “alasan” untuk memarahi anak—sulit dibangunkan, malas belajar, tidak menurut kata orangtua, dan sebagainya. Begitu kemarahan itu terjadi sekali, dua kali, lalu berkali-kali, ia akan menjadi kebiasaan dan mewarnai seluruh atmosfer keluarga.

Padahal, sebagaimana ada “alasan” untuk marah, selalu ada “alasan” untuk tidak marah, serta ada “alasan” untuk marah dengan cara yang lebih positif. Dalam buku yang lengkap dan praktis ini, Dr. Semmelroth sang pakar psikologi menunjukkan bagaimana mengelola kemarahan orangtua terhadap anak.

Dengan berbagai studi kasus dan kisah sehari-hari, buku ini memuat pula bagaimana:
 - mengenali dan menghentikan kebiasaan marah;
 - manajemen konflik tanpa menggunakan amarah dan ancaman;
 - mengontrol marah dan membangun hubungan yang menyenangkan dalam keluarga.

Dengan mengelola kemarahan orangtua secara positif, atmosfer keluarga pun akan sangat kondusif bagi perkembangan jiwa dan pikiran anak-anak Anda tercinta.

Buku Kesulitan Bicara dan Berbahasa pada Anak

Kesulitan Bicara dan Berbahasa Pada Anak
Tidak ada diagnosis pasti mengapa anak terlambat bicara. Menurut Stephen Pinker, berbicara dan berbahasa seharusnya instingtif: anak tidak perlu diajari bicara, dia akan berbicara bahasa-di mana ia tinggal dan mendengar. Otak berperan penting sebagai “dalang” atau “dirigen” yang memberi instruksi organ wicara. berujar dan berbahasa. Dengan demikian, gangguan neurobiologis otak dapat mengganggu kelancaran bicara dan berbahasa, utamanya pada anak. Bidang neurobiologis ini masih relatif baru, menyebabkan orang tua dengan anak kesulitan “bicara dan berbahasa” kesulitan mendapat diagnosis pasti. Kesimpulan pemeriksaan berbeda satu dengan yang lain: mulai dari normal—tidak ada disorder, gangguan oral mptor, disintegrasi sensori, spektrumautistik, Attention Deficit Disorder, Pure Disphatic Development,dan Central Auditory Processing Disorder.Pemeriksaan dokter anak biasanya adalah pemeriksaan kelengkapan imunisasi, tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak; jarang memerhatikan apakah pencapaian kemampuan bicara dan berbahasa anak normal pada usianya. Studi kasus anak kesulitan bicara pada usia 18 bulan mengalami regresi/kemunduran pengucapan kata makin sedikit, serta berbagai faktor yang berhubungan dengan penyebab keterlambatan bicara; perkembangan bicara yang normal pada anak usia 18 bulan hingga 7 tahun; gangguan perkembangan bicara dan kondisi yang menyertai, dan orang tua perlu konsultasi pada ahli; mekanisme speech therapy dan contoh program occupational therapy, physiotherapy,dan art therapy,serta membahas peran otak dalam bicara dan berbahasa.

 Anakku Terlambat Bicara

Buku ini lahir dari kisah hidup yang penuh airmata, kasih sayang dan harapan; dari seseorang yang harus menghadapi kenyataan bahwa anaknya berkembang dengan cara yang berbeda. Dalam ketabahannya, penulis justru menemukan pencerahan. dibalik sesuatu yang buruk selalu ada kebaikan, dan vice versa. Di balik "ketidaknormalan" itu, sering kali ada potensi yang luar biasa yang harus terus digali dan diasah.
Melalui buku ini Anda akan belajar banyak mengenai anak-anak Anda. Dengan dorongan,pujian, kasih sayang, dan toleransi, anak yang seperti "kekurangan" ini ternyata menyimpan bakat luar biasa.

Masalah keterlambatan bicara pada anak telah menjdi momok bagi para orangtua. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus “autism” dengan keterlambatan bicara, disebut sebagai salah satu gejalanya. Berbagai isu menyebutkan bahwa vaksinasi, keracunan merkuri, alergi makanan terutama terigu yang mengandung gluten, serta susu sebagai penyebab anak mengidap autis; walaupun isu tersebut tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang benar.


Pendidikan Anakku Terlambat Bicara


Buku ini merupakan kelanjutan dari buku terkenal : Anakku Terlambat Bicara (Prenada Media, 2007), yang memuat tentang “Anak berbakat dengan disinkronitas perkembangan: memahami dan mengasuhnya, membedakannya dengan autism, ADHD, dan permasalahan gangguan belajar.” Mengingat luar biasa sambutan atas buku ini serta banyaknya permintaan untuk meneruskan berbagi pengalaman. Buku ini hadir ke hadapan pembaca, berkisah tentang bagaimana mendampingi pendidikan anak yang terlambat bicara, namun mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Bukan hanya pengalaman bicara, melainkan juga berkisah tentang pengalaman pribadi bersama orangtua lyang lain, yang mempunyai masalah yang sama.

Banyak pengalaman dan pengentahuan dari berbagai masalah dihadapi penulis setiap hari. Antara keputusasaan, kekhawatiran, dan kegetiran; semua ini tidak menjadikan penulis lari dari permasalahan yang dihadapi anak, tetapi justru lebih giat mengungkap permasalahan yang dihadapi. Suatu kebahagiaan apabila segala upaya yang dilakukan membuahkan hasil positif.

Buku ini hadir untuk berbagi pengalaman dengan semua orang terutama para orangtua dan guru dalam menghadapi, mendampingi, dan mendidik anak yang terlambat bicara. Ada tiga permasalahan utama: (1) keterlambatan bicara; (2) anak gifted- anak mengalami keterlambatan bicara; (3) permasalahan dalam menempuh pendidikan anak yang terlambat bicara. INFO HARGA DAN STOK 081227534788

Sabtu, 09 Maret 2013

Untaian duka taburan mutiara

Perjuangan Ibunda Anak Autistik ( cetakan lama , stok terbatas) STOK DAN HARGA hub 081227534788 

"Untaian Duka Taburan Mutiara" adalah kisah perjuangan seorang ibu yang membesarkan anaknya yang penyandang autisme. Kondisinya sebagai orang tua tunggal menjadikan pengasuhan anak autistik-nya berada di tangan Ibu Ita--penulis buku ini-- sendiri. Buku ini menceritakan the ups and downs dalam kehidupan keluarga Ibu Ita dan Ikhsan--anaknya. Setiap akhir bab dilengkapi dengan box "andai aku tahu", yang berisi pelajaran yang diambil Ibu Ita dari setiap peristiwa, yang dapat menjadi masukan bagi pembaca.

Kisahnya dimulai dari perkembangan Ikhsan sejak bayi, yang dirasakan anteng sekali. Kesehatannya pun sering terganggu dan masalah yang sangat dirasakan adalah perkembangan bahasa dan bicaranya yang sangat lambat. Kesadaran Ibu Ita akan kondisi anaknya dan kemudian perjuangannya di dalam membantu Ikhsan agar dapat terus meningkatkan kemampuan merupakan perjuangan yang tanpa henti. Belum lagi adanya masalah keretakan rumah tangga dan kesehatan Ibu Ita yang terganggu. Di tengah berbagai kesulitan dan kecemasan menangani perkembangan anak autistik, Ibu Ita harus mencari nafkah dan juga mengatasi masalah kesehatannya sendiri

Tetapi perjuangan Ibu Ita tidak berhenti sampai mendidik anaknya saja, melainkan meluas sampai ke komunitas anak-anak autistik lainnya. Tidak hanya di Jakarta, tetapi sampai ke daerah-daerah lain di Indonesia. Ibu Ita adalah Penanggung Jawab Pendidikan di Sekolah Mandiga, Jakarta, dan juga pengurus aktif Yayasan Autisma Indonesia.

Membaca buku ini, tak terasa air mata menetes berkali-kali, terutama ketika merasakan kegembiraan yang dirasakan Ikhsan dan Ibu Ita pada setiap peristiwa yang menggembirakan atau setiap kemajuan yang dicapai Ikhsan. Bahwa sekarang Ikhsan bisa berkomunikasi (non-verbal), Ikhsan bisa mengetik, bisa menggambar (gambarnya bagus lho), bisa punya kegiatan favorit (berenang dan menggambar), pasti dulu tidak terbayangkan. Melihat foto Ikhsan yang tersenyum bersama Ibu Ita di cover belakang buku ini, terasa bahwa perjuangan Ibu Ita dan Ikhsan memang berharga dan tidak sia-sia.

Terus berjuang ya Ibu Ita dan Ikhsan, dan juga keluarga-keluarga lain dengan anak yang autistik. Terima kasih Ibu Ita atas kesediaannya untuk berbagi. Buku ini merupakan pelepas dahaga dari sangat sedikitnya pengetahuan mengenai autisme. Kami, para pembaca, belajar banyak dari buku ini.

+++ (04:18 pm) penerbit buku ini adalah Penerbit Qanita - PT. Mizan Pustaka

True Story Corrine Morgan


Memiliki anak berkebutuhan khusus, autis, tentunya kita sangat disibukkan dengan upaya membuat kondisi nya lebih baik dan , mandiri . banyak waktu, perasaan, biaya dlsb yang rela kita korbankan . apa jadinya bila kita memiliki anak kembar yang kedua duanya mengalami autis?
Dua buku ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi kita . Salam

Corrine seorang single mother yang harus membanting tulang demi membiayai dokter untuk anak kembarnya, Stephen and Phillip. Setelah diagnosis autisme yang telah mengubah hidup mereka selamanya, tak ada yang menyangka bahwa keduanya akan sukses. Namun, dengan tekad baja ia berhasil menjauhkan kedua anak lelakinya itu dari yayasan khusus anak terbelakang dan bahkan bersikeras memasukkan mereka ke sekolah biasa.

 Kisah Corrine dan kedua anaknya telah menginspirasi sebuah film televisi Amerika berjudul Miracle Run. Di buku ini, anak kembarnya tak hanya berhasil melewati masa kanak-kanak dengan sukses, mereka juga membuktikan bahwa autisme tidak menghalangi Stephen dan Phillip tumbuh menjadi pria dewasa yang bahagia. Corrine pun membagikan suka dukanya dalam cerita dengan kocak, seru, dan menyentuh.

Buku : Autisme dan masalah sistem pencernaan

Sinopsis


Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme sering kali mengeluhkan ketidakberesan pada pencernaan mereka, seperti diare, konstipasi, sakit perut, dan perut kembung. Ternyata semua ini tidak bisa dianggap remeh. Riset di berbagai penjuru dunia menegaskan laporan para orangtua bahwa banyak dari anak-anak ini sebenarnya mengalami kondisi serius yang, jika tidak ditangani, akan terus-menerus menjadi sumber rasa sakit dan memperparah gejala perilaku autistik.

Rosemary Kessick merangkum gejala-gejala gangguan pencernaan yang sering dialami anak-anak itu dan menjelaskan kondisi medis yang mendasarinya. Ia juga memberikan saran-saran praktis tentang bagaimana kita bisa membantu mengurangi penderitaan mereka. Di sini, hasil riset terbaru disertai glosarium istilah-istilah medis disampaikan dalam bahasa yang mudah dipahami.

Sebagai panduan tentang segala sesuatu mengenai gangguan pencernaan yang dialami anak-anak autis, buku ini merupakan sumber informasi penting bagi para orangtua, guru, anggota keluarga lainnya, dan pengasuh yang perlu mengetahui cara membantu anak-anak autistik. STOK DAN HARGA 081227534788

 Sinopsis
Berpuluh tahun yang lalu para orangtua melaporkan keterkaitan antara autisme dan pola makan, namun sayangnya dukungan penelitian ilmiah mengenai hubungan itu belum memadai. Saat ini semakin banyak riset yang menopang pendapat tersebut, yaitu bahwa makanan dan sumber lingkungan tertentu bisa memengaruhi perkembangan otak sejumlah anak dan memicu perilaku yang tidak diharapkan.

Buku ini ditulis oleh pakar autisme yang telah membuktikan bagaimana intervensi pola makan itu berhasil untuk anaknya. Autisme dan Pola Makan memberi Anda panduan mengenai riset medis yang telah dilakukan, strategi praktis penerapan pola makan yang aman, daftar bahan makanan yang harus dihindari, dan rujukan-rujukan yang bermanfaat.

Buku praktis ini memaparkan semua aspek intervensi makanan bagi anak yang mengalami gangguan spektrum autisme, dan merupakan referensi ideal bagi para orangtua, guru, anggota keluarga, dan pengasuh yang perlu mengetahui bagaimana mereka bisa menerapkan makanan yang aman dan sehat bagi anak autis. STOK DAN HARGA 081227534788

Kamis, 07 Maret 2013

Karya sketsa ajeng dalam detik

Gambar sketsa semua dikerjakan Ajeng dalam waktu hanya beberapa detik saja, silahkan kalau mau ajak lomba cepat2an gambar ..